Kini Rektor Universitas Imam Syafi'i, Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'athiyah -semoga Allah menjaga beliau- kembali ke Jawa Barat, rute awal rihlah dakwah pertama beliau setibanya di tanah air yang kemudian beliau melanjutkannya ke Lombok hingga Jawa Timur. Tepatnya kini beliau telah singgah di Cirebon, tanah kelahiran Syekh Fadhl bin Abdurrahman Bafadhl -semoga Allah merahmati beliau- di mana beliau dulunya adalah kepala dewan fatwa di kota Tarim di masanya dan termasuk salah satu Maha Guru.
Dalam kunjungan beliau ke Jawa Barat ini, beliau menuju LPD Al-Bahjah, Cirebon pada hari Rabu pagi tanggal 7 Jumadil Ula 1444 H yang bertepatan tanggal 30 November 2022. Dalam hal ini, beliau disambut langsung oleh KH. Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri atau yang aktab disapa Buya Yahya -semoga Allah menjaga beliau- di mana beliau merupakan alumni angkatan kedua Universitas Al-Ahgaff.
Pesantren atau biasa dikenal dengan LPD (Lembaga Pengembangan Dakwah) ini diresmikan pada tahun 1431 H yang bertepatan pada tahun 2010. Tak hanya pesantren, LPD Al-Bahjah memiliki berbagai macam lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hinga Perguruan Tinggi. Sebagaimana kini LPD Al-Bahjah memiliki cabang yang berada di beberapa kota di dalam negeri maupun luar negeri, seperti: Malaysia dan Hongkong, dengan peserta didik keseluruhan mencapai 8000 santri.
Setibanya di LPD Al-Bahjah, Sayyidi Syekh disambut dengan hangat dan meriah. Kemudian beliau menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada para hadirin. Beliau menjelaskan di dalamnya kemuliaan ilmu, ulama' dan mencari ilmu serta beliau menerangkan bahwasanya itulah tujuan utama diutusnya para rasul, yaitu mencari ilmu dan mengajarkannya.
Beliau juga menjelaskan seberapa pentingnya belajar kepada seorang Syekh atau ulama' dan keutamaan mendapatkan pandangannya yang mana dengan pandangan para ulama' seorang santri akan diangkat derajatnya ke derajat yang paling tinggi. Serta beliau menyampaikan bahwa ilmu yang didapatkan dan tersimpan dalam dada lebih utama daripada ilmu yang hanya tertulis. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala:
(بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ)
"Akan tetapi ia adalah tanda-tanda (kebesaran Allah) yang terletak di dalam dada orang-orang yang berilmu." [QS. Al-Ankabut: 49]
Di penghujung acara, Sayyidi Syeikh memberikan ijazah kepada hadirin yang terdiri dari para santri dan staf pengurus pesantren. Ijazah tersebut adalah ijazah di dalam pembacaan seluruh karangan beliau dan wirid yang beliau susun untuk para mahasiswa di Universitas Imam Syafi'i, Mukalla, Hadhramaut, Yaman.
Rektor Universitas Imam Syafi'i dan Pengasuh LPD Al-Bahjah memiliki hubungan yang sangat dekat sejak awal kunjungan Sayyidi Syekh ke Indonesia pada tahun 1435 H yang bertepatan pada tahun 2013. Dan beliau berdua saling mengunjungi, baik ketika di dalam negeri, Indonesia ataupun di luar negeri.
Pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya banyak mengirim para santrinya untuk melanjutkan studinya di Universitas Imam Syafi'i, Mukalla, Hadhramaut sejak awal dibukanya pendaftaran universitas tersebut bagi masyarakat Indonesia hingga sekarang. Kini, banyak dari alumni mahasiswa Imam Syafi'i yang turut mengajar di LPD Al-Bahjah.
Dalam kesempatan kunjungan ke LPD Al-Bahjah pusat, Rektor Universitas Imam Syafi'i, Sayyidi Syekh Muhammad Ba'athiyah menyempatkan waktu beliau juga untuk mengunjungi beberapa cabang LPD Al-Bahjah di beberapa kota/daerah yang tak jauh dengan pusat LPD Al-Bahjah. Di antaranya: LPD Al-Bahjah yang berada di Indramayu pada hari Jum'at pagi tanggal 8 Jumadil Ula 1444 H. yang bertepatan pada tanggal 2 Desember 2022. Dan juga di LPD Al-Bahjah Jamblang pada Ahad pagi tanggal 10 Jumadil Ula 1444 H. yang bertepatan pada tanggal 4 Desember 2022 untuk menghadiri acara maulid akbar tahunan yang diadakan LPD Al-Bahjah Jamblang. (MAF)
*Ikuti info terbaru mengenai dakwah
Sayyidi Syeikh di Indonesia pada media berikut ini:*
@rawi.indonesia
@nafas_hadhramaut
@uis_ye
www.nafashadhramaut.id
Posting Komentar