Kamis, 08 Desember 2022

Seminar Ilmiah Kitab As-Suluk Al-Asasi dan Bidayatul Hidayah

Nafashadhramaut.id | Dalam rihlah dakwah yang ke-4 ke Indonesia, Rektor Universitas Imam Syafi'i, Mukalla, Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'athiyah -semoga Allah menjaga beliau- mengadakan seminar ilmiah dalam kitab as-Suluk al-Asasi karangan beliau yang dibuka untuk umum, dan juga kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Al-Ghazali yang hanya diikuti para alumni Universitas Imam Syafi'i, Mukalla.

Adapun seminar ilmiah tersebut berlokasi di masjid kampus 1 Pondok Pesantren Darussa'adah al-Islamy, Gubugklakah, Malang, Jawa Timur. Pesantren yang telah didirikan sejak tahun 90-an ini diasuh langsung oleh pendirinya, Abuya KH. Nur Hasanuddin bin Abdul Lathif -semoga Allah menjaga beliau-. Acara seminar ilmiah ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh PP. Darussa'adah al-Islamy yang berkolaborasi dengan Robithoh al-Atho' Wal 'Irfan yang merupakan wadah ikatan alumni mahasiswa Universitas Imam Syafi'i, Mukalla, Hadhramaut, Yaman.

Seminar ilmiah ini memakan waktu lima hari yang dibuka dan dimulai pada hari Ahad tanggal 22 Rabiul Tsani 1444 H yang bertepatan pada tanggal 16 November 2022 hingga hari Senin tanggal 27 Rabiul Tsani 1444 H yang bertepatan tanggal 21 November 2022  yang tiap harinya berdurasi 4 jam, dari jam 8 pagi hingga jam 12 Dzuhur, terkecuali hari Jum'at.

Pada acara seminar ilmiah dalam kitab as-Suluk al-Asasi yang dibuka untuk umum ini dihadiri kurang lebih berjumlah 500 peserta. Sebagian dari mereka merupakan para asatidz dan santri PP. Darussa'adah al-Islamy, dan sebagian yang lain merupakan peserta dari luar pesantren yang meliputi bapak-bapak dan juga beberapa santri dari pondok lain.

Dan pantas untuk disebut bahwasanya Universitas Imam Syafi'i memiliki hubungan yang erat dengan PP. Darussa'adah al-Islamy yang diasuh oleh KH. Nur Hasanuddin bin Abdul Lathif, yang mana banyak dari santri beliau yang melanjutkan studinya di universitas yang berada di Mukalla, Hadhramaut ini. Beberapa dari mereka telah merampungkan studinya di tanah sejuta wali sehingga pulang ke tanah air dan melanjutkan khidmahnya di pesantren yang terletak di kaki gunung Bromo ini. Dan masih banyak lagi beberapa santri PP Darussa'adah yang kini masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Imam Syafi'i, Mukalla ini. Termasuk putra Abuya, Gus Muhammad turut belajar di universitas yang berada di ujung barat Ibu Kota Provinsi Hadhramaut ini.

Di akhir seminar, tepatnya di hari kelima dari masa seminar ilmiah dua kitab yang menjadi fokus seminar ilmiah kali ini ditutup dengan pembagian piagam kepada para peserta seminar dan juga pemberian piagam penghargaan dan terima kasih kepada pengasuh PP. Darussa'adah al-Islamy, KH. Nur Hasanuddin yang diserahkan langsung oleh narasumber seminar ilmiah ini, Rektor Universitas Imam Syafi'i, Mukalla, Hadhramaut, Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'athiyah. (MAF)


Ikuti info terbaru mengenai dakwah Sayyidi Syeikh di Indonesia pada media berikut ini:

@rawi.indonesia

@nafas_hadhramaut

@uis_ye

www.nafashadhramaut.id

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search