Senin, 14 November 2022

Rektor Univ. Imam Syafi’i Yaman Resmikan Peletakan Batu Pertama YPP Mambaunnur wal Hidayah Lombok Timur



Nafashadramaut.id | Lombok Timur (11/11), Rektor Universitas Imam Syafi’I, Mukalla, Hadramaut, Yaman Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah adakan safari dakwah ke Lombok. Tepatnya di YPP Mambaunnur wal Hidayah, Beriu, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur. Agenda utama yang dilakukan adalah tabligh akbar dan peletakan batu pertama Yayasan Pondok Pesantren Mamba’unnur Wal Hidayah.

Pondok pesantren tersebut nantinya diasuh oleh Ustad Lalu Muhammad Bahrain,  yang merupakan murid Sayyidi Syekh di Universitas Imam Syafi’i, beliau juga adik ipar dari TGM. H. Yahya Ibrahim Saleh al-Madani pengasuh YPP Darussalam al-Kubro, Mayot, Sakra, Lombok Timur. Acara yang dilangsungkan pada Jum’at, 11 November 2022 pukul 08.15-10.00 WITA tersebut berlangsung khidmat.


Dimulai dengan tabligh akbar, Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah menjelaskan bahwasannya ada beberapa nikmat yang paling agung setelah Iman dan Islam.

Pertama, Nikmat sehat dan afiat, karena dengannya kita dapat melaksanakan ketaatan dan ibadah dengan sehat. Berapa orang yang ingin melaksanakan ibadah kepada Allah Swt akan tetapi terhalangi dengan sakit. Maka dari itu sehat merupakan nikmat yang agung dan patut disyukuri oleh seorang hamba.

Kedua, Nikmat taufiq dari Allah Swt. Taufiq adalah penciptaan qudrah untuk dapat melaksanakan ketaatan dengannya yang diciptakan oleh Allah Swt untuk hambanya. Lawan dari taufiq adalah khudzlan yaitu penciptaan qudrah untuk dapat melaksanakan kemaksiatan dengannya yang diciptakan oleh Allah Swt untuk hambanya. Karena taufiq ini sangat mulia maka dari itu sedikit sekali disebutkan dalam al-Qur’an. Disebutkan hanya sekali didalam al-Qur’an.

Salah satu contoh implikasi nikmat taufiq tersebut adalah fengan membangun pondok pesantren yang dilakukan oleh YPP Mambaunnur wal Hidayah. Beliau mengatakan bahwasannya hal tersebut merupakan hal yang sangat mulia. Karena itu, harus saling bahu-membahu dan tolong-menolong untuk membangun hal mulia tersebut.

Seusai tabligh akbar, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama YPP Mambaunnur wal Hidayah. Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah. Lalu pengambilan batu bersama-sama oleh TGM. H. Yahya Ibrahim Saleh al-Madani, M.H.I., dan Zamzami ar-Rahbini, Lc. dan diserahkan kepada  Ustad Ahmad Baathiyah dan Hasan Baathiyah sebagai perwakilan dari keluarga Sayyidi Syekh, Ustad Khoirul Anam, Lc. sebagai perwakilan RAWI ikatan santri Sayyidi Syekh, dan Dr. H. (HC) Muhammad Saleh Yahya sebagai perwakilan YPP Mambaunnur wal Hidayah. Dengan diletakkan batu pertama itu, dimulailah pembangunan pondok pesantren tersebut.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Mamba’unnur Wal Hidayah Ustad Lalu Muhammad Bahrain berkesan, “Alhamdulillah, acara peletakan batu pertama YPP Mambaunnur wal Hidayah berlangsung dengan lancar, saya ucapkan banyak terimakasih kepada guru saya, Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah yang telah berkenan untuk meresmikan acara ini, juga TGM. H. Yahya Ibrahim Saleh al-Madani dan Dr. H. (HC) Muhammad Saleh Yahya serta orang tua saya, para asatidz dan santri yang telah membantu membangun pondok ini, semoga kelak pondok ini akan menjadi institusi terdepan yang dapat mencetak generasi Islam yang menuntun umat Islam menuju kejayaan abadi”. (MAA)


*Ikuti info terbaru mengenai dakwah Sayyidi Syeikh di Indonesia pada media berikut ini:*

@rawi.indonesia

@nafas_hadhramaut

@uis_ye

www.nafashadhramaut.id

 

 


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search