Semua kalangan di masa Sultan Abdul
Hamid dan para Sultan sebelumnya, mengakui bahwa Islam memiliki kekuatan dan
kekuasaan. Karena dimasa mereka kaum muslimin masih memiliki rasa percaya diri
bahwa agama yang mereka tekuni saat itu merupakan agama yang benar di sisi
Allah swt. tidak dengan agama yang lain.
Mereka selalu bersatu padu dalam
menjunjung agama. Kekompakan, kedisiplinan serta ketulusan dalam mengamalkan
ajaran-ajaran agama, menjadikan mereka pribadi yang tangguh dan dermawan. Sehingga tidak seorang pun yang mampu
menindas, mengganggu ataupun mengusik kehidupannya.
Dan akhirnya semua berakhir ketika
Freemasonry mampu menjebol benteng terkuat Islam yaitu keimanan dan ketakwaan
orang Islam, melalui anggota- anggota muda yang telah tergiur dan terbius
dengan dunia yang telah mereka dapatkan dari musuh besar Islam, Freemasonry
Yahudi.
Mereka diperalat, diperbudak serta
dipermainkan untuk menghancurkan ke-eksisan dan kekuasaan Islam dari dalam,
mereka tidak sadar bahwa kelakuannya saat itu menjadi malapetaka besar untuk
mereka dan juga generasi muda setelahnya. Hingga akhirnya, Freemasonry Yahudi
mampu memporak-porandakan Islam, lantas mengambil alih kekuasaan dan kekuatan.
Berangkat dari sini, mereka terus
beraksi memborbardir Islam melalui anggota-anggota muda yang sudah menjadi
budak mereka, hingga mereka mampu menguasai kota yang dari dulu mereka inginkan
yaitu kota suci Palestina.
Tidak berhenti disini, mereka terus
mengepakkan sayapnya untuk menghancurkan semua negara Islam, dengan menimbulkan
fitnah-fitnah di dalamnya, sehingga umat Islam pun terpecah belah dan berada
dalam puncak kelemahan. Mereka terus
beraksi, mencari solusi, agar umat Islam tidak lagi berkibar di seluruh negeri.
Karena mereka sadar ketika umat
Islam tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran agamanya, pada para kiai dan
habaibnya, sehingga para penda'i mampu menancapkan kembali rasa percaya diri
mereka, bahwa mereka adalah paling baik umat yang diciptakan oleh Allah swt., mereka
juga akan menanamkan rasa benci kepada agama selain Islam dan para muslimah
akan menjaga diri serta keturunannya yang kelak akan membahayakan mereka. Yang
akhirnya mereka akan mampu kembali mengepakkan sayap rapuhnya untuk kembali
terbang menghancurkan ke-eksisan Yahudi Amerika saat ini. Berangkat dari sini,
mereka merancang strategi khusus agar mereka tetap eksis menggenggam kekuasaan
di dunia.
Berikut kami sajikan strategi Yahudi
Amerika, yang sebagian darinya sudah mendarah daging di tubuh umat muslim:
1. Mencabut kepribadian muslim untuk
selalu menjadi aktor dalam segala bidang.
Strategi ini sudah mendarah daging
di kehidupan umat Islam, bisa di buktikan dari kehidupan sehari-hari bahkan
ketika siswa atau mahasiswa kelas atau lulus dari bangku sekolah dan kuliahnya,
yang terbenak dalam dirinya adalah kerja, yang nantinya mereka akan berada
dibawah kekuasaan orang lain, bukan jadi seorang bos.
2. Menjauhkan umat Islam dari agama,
sehingga agama tidak lagi menjadi rujukan ketika ada problematika.
Dan ini juga sudah terbukti di
kalangan masyarakat Islam. Berapa banyak orang bersekutu dengan jin untuk
pesugihan, kekuatan dan ketenaran. Semua ini tidak akan terjadi kecuali
kelemahan iman dan hubungan dengan Allah yang maha kaya dan maha segalanya.
3. Menciutkan dampak positif dari
para dai. Untuk kategori ini kami tidak bisa menghukumi strategi mereka
berhasil sepenuhnya. Memang benar banyak orang yang menjauh bahkan enggan
kepada para dai, akan tetapi banyak juga yang masih mendekat serta berpegang
teguh pada mereka para dai.
4. Membakar rasa percaya diri dalam
pribadi muslim, lantas beranggapan bahwa semua agama sama, bahkan menganggap
bahwa agama kaum Yahudi dan Nasrani lebih baik dari pada Islam. Untuk kategori
ini, kita sebagai muslim bersedih hati melihat kelemahan mental orang muslim
saat ini, sehingga banyak dari mereka yang keluar dari Islam lantaran merasa agama
lain lebih nyaman, lebih leluasa, lebih bebas, lebih menarik dan lebih bebas
berekspresi. Faktor utama hal tersebut adalah hilangnya rasa percaya diri dan
hilangnya rasa kepedulian akan kaedah-kaedah keagamaan, sehingga mereka tidak
mengetahui hakikatnya agama Islam.
5. Mengubah aturan dan hukum-hukum
keagamaan.
Strategi ini
sudah mereka lancarkan sejak 2001 silam bisa jadi jauh sebelum itu, dengan
mencabut semua mata pelajaran dan mata kuliah yang sudah menjadi materi tetap
di sekolah atau pun kuliah, kemudian mengganti dan merubah tampilan dan
penataan materi di dalamnya, sehingga semua materi yang di ajarkan kepada siswa
dan mahasiswa sesuai dengan pemikiran dan keyakinan mereka. Lebih parahnya lagi,
mereka mengganti dan merubah tatanan sejarah, sehingga kebanyakan dari generasi
muda tidak mengetahui bagaimana kegagahan, keberanian, ketangguhan dan
ketakwaan para Kiai dan Habaib dalam memperjuangkan tanah air dari
genggaman penjajahan.
6. Menggencarkan
serangan pada pemikiran, adat istiadat, kultural, sosialisasi atau
kemasyarakatan dan juga moral pun etika.
Semua mereka rubah, mereka ganti,
mereka hancurkan. Betapa banyak manusia terlena, terpesona dan terjerembab
dalam tipuan hawa nafsu yang dengan gencarnya mereka selipkan melalui teknologi
serta informasi dan komunikasi yang mereka sebarkan melalui gadget genggam.
Berapa banyak konten-konten yang tidak bermanfaat serta berbahaya bagi
kesehatan pola pikir dan perilaku, yang mereka sebarkan melalui teknologi dan
informasi.
Sayangnya, kita terlena akan hal
tersebut, tidak ada yang sadar bahwa peperangan ini akan berakibat fatal untuk
pemuda-pemudi bangsa begitu pun generasi selanjutnya. Kita tidak sadar
bahwa semua ini adalah bentuk jajahan yang sangat-sangat berbahaya, karena
bukan hanya berdampak pada generasi muda saat ini, akan tetapi terus
berkelanjutan pada generasi-generasi muda berikutnya, sehingga kelemahan
berpikir, kesalahan berpikir serta ketidak mampuan berpikir akan terus
berkelanjutan.
Lebih parahnya, kebanyakan orang tua
memberikan izin serta memberikan akses lengkap agar buah hatinya bisa
berinteraksi dengan teknologi tersebut, sedangkan jiwa kanak-kanak mereka belum
siap untuk mengemban bahaya tersebut, sehingga tidak heran jika akhir-akhir ini
sering kali terjadi nikah muda, bahkan di bawah umur, lebih parahnya lagi,
banyak putri-putri bangsa yang besar perutnya sebelum ijab kabul diucapkan dan
parahnya lagi hal demikian sudah menjadi kebiasaan.
Semua terjadi karena kemajuan
teknologi dan informasi. Kita layaknya manusia, tidak perlu mengingkari atau
pun menghindar dari kemajuan, akan tetapi kita harus pandai berpikir dan pandai
mengolah kehidupan, dengan tidak memberikan kesempatan untuk anak-anak yang
belum siap mengemban tugas dan amanah sebagai manusia untuk berkecimpung dan
berbaur dalam dunia maya, sehingga tidak ada sisi negatif yang mereka dapatkan dari
kemajuan teknologi ini.
7. Menghancurkan rasa malu pada diri
wanita.
Mereka, Yahudi Amerika bersikeras
mencabut, membuang serta memusnahkan rasa malu pada diri wanita, dengan
menyebar film-film dan fitur-fitur yang tidak senonoh agar menjadi tauladan dan
panutan umat Islam. Kemudian mengambil alih dunia pasar dengan menyetok pakaian
dan macam-macam lainya yang sesuai dengan model dan bentuk yang digunakan para
aktor film dan lain sebagainya. Sehingga minat dan selera orang Islam sesuai
dengan minat dan selera mereka.
Bukan hanya itu, mereka menekan dan
menindas semua kalangan umat Islam agar mereka tidak memiliki sandang pangan
yang cukup, sehingga dengan terpaksa orang Islam bekerja di
perusahaan-perusahaan yang mengharuskan pegawai wanita membuka aurat dan
melarang mereka untuk menunaikan kewajiban solat.
8. Mengkader ulama yang sesuai
dengan pemikiran, keyakinan dan siasat mereka.
Inilah siasat Yahudi Amerika yang
paling berbahaya. Mereka mengirim banyak sekutu untuk bergabung dan mengkaji
Islam di berbagai tempat, kemudian setelah berhasil menguasai semua kaidah dan
ajaran Islam, mereka mencari simpati warga Islam dengan menampakkan peribadatan
dan persembahan kepada Allah swt. Layaknya para habaib dan kiai pada umumnya, setelah mereka
mendapat simpati yang kuat dari warga Islam, mereka mulai menggencarkan dan
melontarkan fatwa-fatwa yang melenceng, atau bisa di katakan bukan dari ajaran
Islam. Mereka menyebarkan fitnah di mana-mana, sehingga ummat Islam tertimbun
batu kebutaan akan kaidah-kaidah Islam yang sesungguhnya. Sehingga agama Islam
nampak bagaikan agama yang kolot, tidak selaras dengan peri kemanusiaan, keras,
kejam dan lain sebagainya.
Begitulah Yahudi Amerika
memperlakukan umat Islam. Pertanyaannya, apakah kita
sebagai umat Islam akan tunduk dan patuh kepada mereka? Tidak. Kita harus maju,
kita harus lawan, kita harus berjuang. Caranya bagaimana?
Jauhkan anak-anak usia di bawah dini
untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan HP, jauhkan
mereka dari film-film atau tontonan yang merusak cara berpikir mereka. Berilah
mereka pengetahuan tentang agama Islam, ajarilah mereka cara bagaimana berwudhu, sholat, tanamkan
dalam diri mereka akhlak yang baik dan mulia, kenalkan pada mereka
pejuang-pejuang Islam, para sahabat nabi dan yang terpenting, kenalkan mereka kepada Nabi Muhammad saw. dan kenalkan mereka
kepada keluarga/keturunan Nabi Muhammad saw. (ahlul bait). Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. [Wallahu A’lam]
===============
Penulis: @zall_rii
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial
Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut • Website | www.nafashadhramaut.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar