Guru...
zaman semakin mendekati akhir kehidupan
terasa
seakan-akan matahari selalu terbenam
fitnah
merajalela
kebodohan
memenuhi penjuru dunia
syahwat
diumbar dimana-mana
telingaku
pun tuli
mataku
buta
kakiku
lumpuh, tak tahu kuharus melangkah ke mana
bersyukurku
pada saat itu
terbitlah
mentari dari ufuk timur menyinari pagiku
dunia
kelam pun kembali bersinar
dunia
sempit kembali terasa luas
mata
yang buta kembali melihat
kaki
yang lumpuh terbelenggu kembali berjalan
dengan
mentari itu
kutahu
hakikat pengetahuan
kutahu
hakikat persahabatan
kutahu
hakikatnya kehidupan
kutahu
ke mana mata ini harus memandang
kutahu
ke mana kaki ini harus melangkah
kutahu
di mana kaki ini harus berpijak
Guru....
kaulah mentari yang takkan pernah terbenam
kaulah
mentari yang cahayanya tak pernah padam
AKBAR
Mahasiswa
tingkat 1 Fak. Syariah – Universitas Imam Syafi’i, Mukalla, Hadhramaut, Yaman
Posting Komentar