Kamis, 24 November 2022

Pengarang Kitab Mujazul Kalam Syarh Aqidatul Awam, Kunjungi Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Ba Murtadho Malang

 


Nafashadhramaut.id | Malang (19/11) Pengarang kitab Mujazul Kalam Syarh Aqidatul Awam Al-'Alim Al-'Allamah Al-Murabbi Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba'athiyah Ad-Dau'ani mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Ba Murtadho Singosari, Malang, Jawa Timur. Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH. M. Basori Alwi Murtadho pada tahun 1977 ini merupakan sebuah Pesantren yang lebih dikhususkan untuk mendalami ilmu Al-Qur'an baik itu dalam segi tafsir, qiroat atau tahfidzul Qur’annya.  

Sayyidi Syeikh tiba di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an Ba Murtadho tepat pada pukul 16.00 WIB. Beliau langsung disambut dengan penuh kehangatan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an Ba Murtadho KH. Abdullah Murtadho yang merupakan cucu dari Alm. KH. M. Basori Alwi Murtadho. Setelah itu Sayyidi Syeikh  diajak untuk berziaroh ke makam KH. M. Basori Alwi Murtadho Rahimahullahu Ta’ala. Menurut informasi dari ketua pelaksana Ustadz Ahmad Haris bahwa seluruh keluarga besar PIQ Ba Murtadho membutuhkan waktu satu minggu untuk mempersiapan penyambutan Sayyidi Syeikh, akan tetapi keringat mereka itu terbayar karena bisa membuat tersenyum dan gembira Rektor Universitas Imam Syafi’i itu.

Acara ini diawali dengan sambutan dari pimpinan PIQ Ba Murtadho. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan rasa syukur dan bangga tiada tara atas kehadiran pewaris ilmu Rasulullah, ulama yang terkenal dengan ketawadhu'annya yang sangat mendalam. Beliau tidak pernah melihat pada diri beliau sedikitpun pangkat, kedudukan ataupun jasa, meskipun banyak dari para guru dan orang-orang sekitarnya memuji secara berulang-ulang. Dalam sambutanya KH. Abdullah Murtadho menukil kalam indah yang datang dari lisan Sayyidina Ali bin Abi Thalib:

ما الفخر إلا لأهل العلم أنهم # على الهدى لمن استهدى أدلاء 

“Tidak ada kebanggaan kecuali bagi para pewaris ilmu (ulama), karena mereka berada dalam kebenaran dan penuntun bagi orang yang ingin mendapatkan petunjuk Allah swt. (hidayah)”

Sebelum beranjak ke acara inti yaitu Kajian Umum, Sayyidi Syeikh disuguhkan dengan satu Qosidah yang menggetarkan hati. Qosidah yang berjudul “Ya Syaikona Ali Yabna Ali” ini merupakan karya dari salah satu pengajar di PIQ Ba Murtadho yang mana beliau adalah alumni angkatan ke 4 Universitas Imam Syafi’i Hadhramaut Yaman, yaitu Muhammad Viror Gufron. Qosidah tersebut berisi tentang pujian terhadap gurunya Al-'Alim Al-'Allamah Al-Murabbi Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba'athiyah Ad-Dau'ani. Setelah itu dilanjut dengan kajian umum yang disampaikan langsung oleh Sayyidi Syeikh.

Di dalam penyampaianya Sayyidi Syeikh menegaskan tentang pentingnya mempererat persaudaraan diantara sesama muslim, tidak boleh saling membenci, akan tetapi harus saling mencintai, karena dengan itu bisa membuat gembira para Nabi, khususnya Nabi Muhammad saw.  Di akhirat kelak. Beliau berkata:

"إن من أقوى عرى الإسلام الحب في الله والبغض في الله" 

“Sesungguhnya ikatan yang paling kuat dalam Islam adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah”

Di akhir kalamnya Sayyidi Syeikh menyampaikan bahwa pada zaman sekarang kita harus berhati-hati dengan ajaran dan faham yang sesat dan menyesatkan seperti halnya yang berfaham Mujasimah dan  Rofidoh. Beliau juga menyampaikan kepada seluruh santri bahwa beliau ingin bertemu kembali dengan para santri PIQ Ba Murtadho, entah itu dengan berkunjung kembali ke pesantren ini ataupun para santri yang berangkat ke Univ. Imam Syafi’i Hadhramaut, Yaman. Terlebih sejak Angkatan pertama, Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Ba Murtadho adalah salah pesantren yang mengirim banyak santrinya untuk belajar di Univ. Imam Syafi’i Hadhramaut, Yaman. [GFR]


*Ikuti info terbaru mengenai dakwah Sayyidi Syeikh di Indonesia pada media berikut ini:*

@rawi.indonesia

@nafas_hadhramaut

@uis_ye

www.nafashadhramaut.id

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search