Rabu, 23 November 2022

Tabligh Akbar Bersama Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba'athiyah di PP. Darut Tauhid Malang

 


Nafashadhramaut.id | Rabu, 16 November 2022, ulama besar Yaman yang juga Rektor Universitas Imam Syafi'i Hadramaut, Yaman Al-Allamah Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'atiyyah didampingi dekan fakultas ushuluddin Universitas Imam Syafi'i Syekh Dr. Abdullah bin Abu Bakar Balfaqih mengadakan kunjungan ke Pondok Pseantren Darut Tauhid Malang Jawa Timur.

Pondok Pesantren yang didirikan oleh Syekh Abdullah Awad Abdun pada tahun 1981 silam ini berada dibelakang kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan keistiqomahan dan niat yang lurus pendirinya maka telah terwujud ratusan dan bahkan ribuan Alumni yang telah menjadi ulama berdakwah diberbagai wilayah di pelosok Indonesia.

Kujungan yang disambut dengan suka cita dan arak-arakan oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren Darut Tauhid Malang ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darut Tauhid Malang yaitu Abuya Al Ustadz Husein bin Abdullah Abdun. Acara diawali dengan sambutan dari pimpinan Pondok Pesantren Daruttauhid.

Dalam sambutannya, beliau mengucapkan rasa syukur dan bangga tiada tara atas kehadiran pewaris ilmu Rasulullah dan penyambung lidah dakwah Nabi, yaitu ulama besar yang masyhur dengan karya-karyanya, yaitu Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Ba'atiyyah.

 "Saya berharap dengan kehadiran beliau akan memperkuat kita di dalam semangat belajar ilmu, sabar berjuang mencari ilmu, serta memiliki himmah aliyah untuk mengamalkan ilmu yang telah kita dapatkan mengajak ummat menuju jalan yang diridhoi Allah SWT." pungkasnya.


Acara dilanjutkan dengan tabligh akbar dan kuliah agama yang disampaikan oleh Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Ba'atiyyah. Paling tidak ada 10 poin nasihat agung dari Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Ba'atiyyah dalam ceramahnya ini:

1. Jadilah penuntut  ilmu yang hatinya selalu rindu meneruskan perjuangan mulia para guru-guru terdahulu, khususunya bagi santri Daruttauhid teruskanlah perjuangan dari Syekh Abdullah Awad Abdun.

2. Murnikan niat kalian. Tujuan mencari ilmu hanya untuk mencari ridha Allah SWT dan bertakqa kepada Allah SWT, karena niat yang benar akan menjadkan sebab mudahnya mempelajari, murajaah, dan mengamalkan ilmu.

3. Orang yang berjuang di jalan Allah SWT, rela berkorban meninggalkan harta, istri, dan anak-anaknya, maka itulah hakikat hidup yang paling agung di sisi Allah SWT.

4. Janganlah mencari ilmu dan berdakwah karena ingin syuhrah (terkenal), mencari harta dunia, apalagi mencari pengaruh kemuliaan dunia. Sesungguhnya itu adalah kehinaan.

5. Berhati-hatilah, jangan menjadi ulama su', ulama dunia, yaitu seakan-akan mulutnya berdakwah mengajak ke akhirat, akan tetapi hatinya berharap ketenaran dan kemuliaan dari para jamaah.

6. Tirulah uswah Nabi Muhammad SAW adn Nabi Ibrahim AS tentang bagaimana mereka memikirkan anak turunnya, tentang bagaimana mereka mencintai tanah airnya, tentang bagaimana mereka memikirkan keselamatan umatnya.

7. Pelajarilah akidah ahlussunnah secara mendalam, hati-hati dengan akidah mujassimah yang sesat dan menyesatkan hati hati demgan akidah yang berpendapat bahwa orang-tua Nabi Muhammad masuk neraka, itu semua salah, memahamkan dan meluruskan keyakinan umat Nabi Muhammad adalah kewajiban kalian semua sebagai ahli ilmu.

8. Kita patut berbangga dan bersyukur sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Karena umat ini adalah umat termulia dimata Allah, cara bersyukur yang paling benar adalah dengan meneladani akhlak mulia dan meneruskan risalah dakwah beliau.

9. Belajarlah kepada guru yang bersanad kepada Nabi Muhammad SAW. Karena tanpa ilmu dan sanad, maka semua tidak memiliki kemuliaan dimata Allah.

10. Lanjutkan tradisi dari orangtua dan leluhur kalian, karena barang siapa meninggalkan tradisiyang baik dari orang tua dan leluhurnya, maka hidupnya akan jauh dari hidayah Allah SWT.

Acara ditutup dengan doa keberkahan dan ramah tamah. Selanjutnya Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Baatiyah melanjutkan Safari dakwahnya mengelilingi Indonesia. (AMN)


Ikuti info terbaru mengenai dakwah Sayyidi Syeikh di Indonesia pada media berikut ini:

@rawi.indonesia

@nafas_hadhramaut

@uis_ye

www.nafashadhramaut.id

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search