Minggu, 04 Desember 2022

Kunjungan Hangat Rektor Universitas Imam Syafi'i-Yaman di Ponpes Futuhiyyah-Demak

 


Nafashadhramaut.id | Ahad (27/11/22), Pengarang kitab Ghayatul Muna Syarh Safinatun Naja, Sayyidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba'athiyyah berkunjung ke Pondok Pesantren Futuhiyah yang berlokasi di Jalan Suburan Barat No.31, Mranggen, Brumbung, Kec. Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebelum Sayyidi Syeikh tiba, para masyayikh, santri, dan masyarakat setempat, penuh antusias dan khidmat menyambut kedatangan beliau dengan pembacaan shalawat dan Maulid Nabi Muhammad Saw dengan penuh khusyuk.

Para santri menyambut kedatangan beliau dengan membacakan shalawat Tala'al-Badru. Para Masyayikh pun berdiri serta sungkem sembari memeluk hangat Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Ba'Athiyyah. Menjadikan perjumpaan kala itu penuh sejuk.

Kunjungan beliau ke Pondok Pesantren Futuhiyyah dibingkai dengan seremonial acara bertajuk 'Daurah Ilmiah' di aula yang telah dipersiapkan. Sayyidi Syeikh banyak menyampaikan wasiat-wasiat kala memulai tausyiah beliau. Beliau memberikan dobrakan semangat kepada para santri serta audiens yang hadir untuk selalu merasa bangga dan mulia dengan menuntut ilmu.

"Ada hamba Allah yang ditakdirkan oleh Allah menjadi penyanyi. Ada yang ditakdirkan oleh Allah menjadi orang yang disibukkan oleh urusan duniawi. Ada hamba-hamba Allah yang ditakdirkan menjadi para pencari warisan Nabi. Warisan Nabi yang begitu mulai serta tidak bisa dibandingkan kemuliaannya melebihi dunia, yaitu al-Wirātsah al-Muhammadiyyah (warisan ilmu Nabi Muhammad Saw). Dan beruntung lah kalian menjadi para pewaris ilmu Nabi Muhammad Saw" dawuh beliau memulai Daurah kala itu.

Acara Daurah ini juga dibingkai dengan acara bedah kitab Ghayatul Muna Syarh Safinatun-Naja karya beliau Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Ba'Athiyyah. Pada sesi ini, beliau lebih menfokuskan pembentengan akidah ahlussunah yang benar, terutama terkait tema Ahlul Fatroh, lebih-lebih terkait keislaman dan keselamatan kedua orang tua Nabi Muhammad Saw dari neraka.

Beliau menukil konsensus para ulama salaf bahwa kedua orang tua Nabi Muhammad masuk Islam dengan riwayat Shahih. Riwayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diberikan anugrah oleh Allah untuk dihidupkan kedua orang tua Nabi agar bersyahadat masuk Islam.

Sayyidi Syekh Muhammad bin Ali Ba'athiyyah merasa pilu dengan kelompok mujassimah (Wahabi) yang lancang berceramah di atas mimbar-mimbar masjid dengan mengatakan bahwa kedua orang tua Nabi Muhammad Saw di neraka.

Acara ditutup dengan sesi tanya-jawab dari para audiens yang hadir. Salah satu masyayikh sebelum bertanya, memberi ucapan tarhib dan terimakasih atas kunjungan beliau serta berharap bisa bertamu dan berkunjung kembali ke Pesantren Futuhiyyah.

Seusai sesi tanya-jawab, Sayyidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba'athiyah menutup acara dengan ijazah umum karya-karya kitab beliau sekaligus mata rantai sanad mulia keilmuan beliau. [MBM]


*Ikuti info terbaru mengenai dakwah Sayyidi Syeikh di Indonesia pada media berikut ini:*

@rawi.indonesia

@nafas_hadhramaut

@uis_ye

www.nafashadhramaut.id

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search