Pergantian fase, dan rentetan waktu
mengantarkan kita ke salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. Sebuah
bulan agung nan mulia, baik sebelum mandat risalah diemban oleh Rasulullah,
hingga era modern yang sedang kita jalani saat ini. Bulan itu ialah; Bulan
Rajab.
Secara etimologi sendiri, kalimat;
'Rajab' merupakan akar kata dari: رجَّب yang berarti pengagungan. Makna etimologi tersebut mencerminkan
bagaimana kaum Arab jahiliyah (sebelum islam) mengagungkan bulan tersebut.
Bentuk pengagungan berupa; Pakta larangan berperang, menyerang, dan berbagai
macam tindakan kriminal lainnya.
Karakteristik manhaj 'Ba'alawy' yang
bermuara di Hadramaut-Yaman berupa; 'ittiba'us salaf (melestarikan adat dan
amalan solih para leluhur)' terus menerus mereka gaungkan dalam semua sisi
kehidupan manusia. Mereka menganggap bahwa kemurnian syariat, dan pemahaman
yang lurus akan dihasilkan melalui metode ini; 'ittibaus salaf'.
Pun, nilai-nilai keislaman serta
amalan perihal mengagungkan bulan Rajab mereka warisi pula dari leluhur
terdahulu. Maka di artikel singkat ini penulis akan mengupas amalan, dan
nilai-nilai moral yang disarankan oleh para salafus solih, khususnya dari
negeri Hadramaut dalam mengisi bulan Rajab.
Al-Habib Ali bin Abi Bakar as-Sakran
menyarankan kita untuk banyak beristighfar, dan mengharap belas kasihan kepada
Allah, khsusunya di bulan Rajab ini. Serta beliau menganjurkan membaca shigot
istighfar ini;
استغفر الله الذي لا إله إلا هو الرحمن الرحيم الحي القيوم الذي لا يموت
وأتوب إليه رب اغفر لي
Beliau mengungkapkan,
"Barangsiapa membaca shighot istighfar ini sebanyak 25 kali dalam sehari,
sungguh! Dia, kerabat dan anggota keluarganya, serta seluruh penduduk kota
(tempat tinggalnya) akan dijauhkan dari segala hal yang tak diinginkan."
Himpunan ulama dari berbagai macam
daerah di Hadramaut bersaksi akan kevalidan dari ucapan ini. Syekh Muhamad bin
Abu Bakar Abbad, Syekh Muhammad bin Hakam Qusyair, Syekh Saad bin Ali Madhaj
dan ratusan ulama lainnya mengakui akan khasiat shighat istighfar tersebut,
mereka juga mewasiatkan kepada murid dan para jamaah untuk membacanya.
al-Habib Ali Husain 'Aidid dalam
salah satu khutbahnya memaklumatkan; "Sungguh di Bulan ini (Rajab); Pahala
amal sholih terlipat gandakan, Harapan dan permohonan mudah terkabulkan. Maka
perbanyak doa terlebih-lebih di bulan ini, karena doa adalah intisari dari
ibadah."
Kemudian beliau menganjurkan untuk
memperbanyak doa;
اللهم آتنا في الدنيا حسنة، وفي
الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار، اللهم إنا نسألك من خير ما سألك منه نبيك محمد، ونعوذ
بك من شر ما استعاذك منه نبيك محمد، وأنت المستعان، وعليك البلاغ، ولا حول ولا قوة
إلا بالله.
Bulan Rajab dalam pandangan ulama
Hadramaut khususnya ialah; Bulan berbenah, memperbanyak bekal guna menghadapi
datangnya bulan Ramadhan, semboyan yang selalu mereka junjung tinggi ialah;
رجب شهر تنوير، وشعبان شهر تعطير، ورمضان شهر تطوير
"Bulan Rajab sarana untuk
menyinari amal sholih (memperbanyaknya), Sya'ban sarana untuk menghiasi amal
tersebut, Romadhon ialah sarana untuk mengupgradenya."
Semoga Allah swt. menghantarkan kita
semua ke depan pintu gerbang Romadhon, dan menjadikan kita semua hamba yang
senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya.
===============
Penulis: @muhammadfahmi_salim
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
Terus dukung dan ikuti perkembangan
kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut • Website |
www.nafashadhramaut.id
Posting Komentar