Senin, 23 Januari 2023

“Amalan Salaf Hadhramaut di Bulan Rajab” Oleh: M. Fahmi Salim (Mahasiswa Tingkat Empat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Imam Syafi’i)

 

 


Pergantian fase, dan rentetan waktu mengantarkan kita ke salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. Sebuah bulan agung nan mulia, baik sebelum mandat risalah diemban oleh Rasulullah, hingga era modern yang sedang kita jalani saat ini. Bulan itu ialah; Bulan Rajab.

 

Secara etimologi sendiri, kalimat; 'Rajab' merupakan akar kata dari: رجَّب yang berarti pengagungan. Makna etimologi tersebut mencerminkan bagaimana kaum Arab jahiliyah (sebelum islam) mengagungkan bulan tersebut. Bentuk pengagungan berupa; Pakta larangan berperang, menyerang, dan berbagai macam tindakan kriminal lainnya.

 

Karakteristik manhaj 'Ba'alawy' yang bermuara di Hadramaut-Yaman berupa; 'ittiba'us salaf (melestarikan adat dan amalan solih para leluhur)' terus menerus mereka gaungkan dalam semua sisi kehidupan manusia. Mereka menganggap bahwa kemurnian syariat, dan pemahaman yang lurus akan dihasilkan melalui metode ini; 'ittibaus salaf'.

 

Pun, nilai-nilai keislaman serta amalan perihal mengagungkan bulan Rajab mereka warisi pula dari leluhur terdahulu. Maka di artikel singkat ini penulis akan mengupas amalan, dan nilai-nilai moral yang disarankan oleh para salafus solih, khususnya dari negeri Hadramaut dalam mengisi bulan Rajab.

 

Al-Habib Ali bin Abi Bakar as-Sakran menyarankan kita untuk banyak beristighfar, dan mengharap belas kasihan kepada Allah, khsusunya di bulan Rajab ini. Serta beliau menganjurkan membaca shigot istighfar ini;

 

استغفر الله الذي لا إله إلا هو الرحمن الرحيم الحي القيوم الذي لا يموت وأتوب إليه رب اغفر لي

 

Beliau mengungkapkan, "Barangsiapa membaca shighot istighfar ini sebanyak 25 kali dalam sehari, sungguh! Dia, kerabat dan anggota keluarganya, serta seluruh penduduk kota (tempat tinggalnya) akan dijauhkan dari segala hal yang tak diinginkan."

 

Himpunan ulama dari berbagai macam daerah di Hadramaut bersaksi akan kevalidan dari ucapan ini. Syekh Muhamad bin Abu Bakar Abbad, Syekh Muhammad bin Hakam Qusyair, Syekh Saad bin Ali Madhaj dan ratusan ulama lainnya mengakui akan khasiat shighat istighfar tersebut, mereka juga mewasiatkan kepada murid dan para jamaah untuk membacanya.

 

al-Habib Ali Husain 'Aidid dalam salah satu khutbahnya memaklumatkan; "Sungguh di Bulan ini (Rajab); Pahala amal sholih terlipat gandakan, Harapan dan permohonan mudah terkabulkan. Maka perbanyak doa terlebih-lebih di bulan ini, karena doa adalah intisari dari ibadah."

 

Kemudian beliau menganjurkan untuk memperbanyak doa;

 

اللهم آتنا في الدنيا حسنة،  وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار، اللهم إنا نسألك من خير ما سألك منه نبيك محمد، ونعوذ بك من شر ما استعاذك منه نبيك محمد، وأنت المستعان، وعليك البلاغ، ولا حول ولا قوة إلا بالله.

 

Bulan Rajab dalam pandangan ulama Hadramaut khususnya ialah; Bulan berbenah, memperbanyak bekal guna menghadapi datangnya bulan Ramadhan, semboyan yang selalu mereka junjung tinggi ialah;

 

رجب شهر تنوير، وشعبان شهر تعطير، ورمضان شهر تطوير

 

"Bulan Rajab sarana untuk menyinari amal sholih (memperbanyaknya), Sya'ban sarana untuk menghiasi amal tersebut, Romadhon ialah sarana untuk mengupgradenya."

 

Semoga Allah swt. menghantarkan kita semua ke depan pintu gerbang Romadhon, dan menjadikan kita semua hamba yang senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya.

 

 

===============

Penulis: @muhammadfahmi_salim

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut Website | www.nafashadhramaut.id

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search