Terdengar sebuah ungkapan berbahasa Inggris dari
seorang pria beragama Islam, berbaju dan bersarung hijau, "The bright month in this year, prepare yourself for it and
then you will get a lot of luxury” Dari sini bermulai tulisan ini tercatat dan terurai sebagai bentuk
kebanggaan dan pengagungan dengan bulan yang diagungkan oleh agamaku, yaitu
Islam.
Senyuman yang indah mulai terpancar dari raut
wajah para pengikut sang cahaya nabi Muhammad saw., untaian sya'ir dan kata
mulai tertuliskan oleh para pujangga, sapa-menyapa, silaturrahim mulai terjalin
kembali, canda tawa antara sesama mulai terbentuk dan ikatan semakin menguat.
Bulan yang di nanti-nanti telah tiba, sekian
lama di tunggu dan terus menjadi bahan perbincangan antara kaum muslimin di
seluruh penjuru dunia, bulan yang penuh dengan rahmat, disirami dengan sebuah
inayat dan berlimpah didalamnya sebuah keberkahan serta cucuran kebaikan dari
Allah swt. bagi para hambanya.
Mereka mulai berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendekatkan diri
kepada sang ilahi. Memang saatnya telah tiba untuk mereka yang sekian lama tenggelam
dalam lautan kesalahan dan dosa untuk memperbaiki diri dan berevaluasi dalam
semua kesalahan yang telah ia lakukan. Imam Abu Bakar Al-Warraq r.a. berkata:
"قال أبوبكر الورّاق رضي الله عنه : رجب
شهر الزّرع وشعبان شهر السقي ورمضان شهر الحصاد"
“Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam kebaikan, bulan Sya'ban
adalah bulan untuk menyiram dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk menuai.”
Imam Al-Fasyani berkata
dalam karangan beliau yang berjudul, Tuhfatul Ikhwan:
"فيا إخواننا هذا شهر رجب شهر الله
الأصبّ تصبّ فيه الرحمة على التائبين و تفيض أنوار القبول على العاملين سمّي بذلك لأنه الأعضاء تثمر فيه بالطاعة يقال
: أرجبت الشّجرة إذا أثمرت فتثمر أعضاء المؤمن فيه ، العين بالبكاء؛ و الأذن بسماع
الخير؛ و اليد بالصدقة؛ والرجل بالمشي إلى المحراب و المجالس ؛ واللسان
بالذكر"
“Wahai saudara kami, ini adalah bulan
Rajab, bulan dilimpahkan rahmat didalamnya bagi para pentaubat, bulan yang
mengalir sebuah cahaya yang akan
diberikan kepada orang yang beramal sholih didalamnya, sebab dinamakan bulan
itu dengan Rajab karena seluruh anggota tubuh seorang manusia itu menghasilkan sebuah keta'atan
kepada Allah swt., mata yang selalu dipakai untuk menangis tatkala bersimpuh
dihadapannya, telingan digunakan untuk mendengarkan kebaikan, tangan untuk
mengulurkan harta kepada fakir miskin, kaki digunakan untuk berjalan ke masjid
dan majelis, dan lisan digunakan untuk mengingat, berdzikir kepada Allah swt."
Allah swt. telah menetapkan keunggulan bagi bulan-bulan hurum dengan
menyebutkannya dalam Al-Quran dan menjadikan ia sebagai bulan yang memiliki keistimewaan,
sebagaimana firman Allah Swt dalam surat At-Taubah:
"إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا
في كتاب الله يوم خلق السموات والأرض منها أربعة حرم ذلك الدين القيم فلا تظلموا
فيهن أنفسكم" ( التوبة : 36 )
Disebutkan oleh Imam Abi Ja'far Muhammad bin Jarir At-Thobari dalam
kitab tafsirnya:
"هذه الشهور
الاثنا عشر منها أربعة أشهر حرم كانت الجاهلية تعظمهن و تحرمهن و تحرم القتال فيهن
حتى لو لقي الرجل منهم فيهن قاتل أبيه لم يهجه. وهن : رجب مضر وثلاثة متواليات :
ذوالقعدة و ذو الحجة والمحرم"
"Bulan-bulan ini terdapat dua belas bulan, empat bulan dari
itu termasuk bulan-bulan yang mulia, ketika pada zaman jahiliyyah mereka semua
mengagunginya, memuliakannya dan mengharamkan peperangan didalamnya, jikalau
salah satu dari mereka bertemu, berpapasan muka dengan seseorang yang telah
membunuh ayahnya, maka dia tidak akan membalasnya; bulan-bulan yang mulia itu
adalah : Rajab Mudhor, dan tiga bulan
berturut-turut yaitu: Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram."
Sayyidina Ibnu Abbas r.a. berkata; "Allah telah menjadikan empat bulan itu sebagai bulan hurum,
Allah pun telah mengistimewakannya, dan menjadikan semua dosa yang dilakukan
akan dilipat gandakan dalam dosanya, begitu pula tentang pahala yang
dilakukannya."
Dan diriwayatkan dari sahabat Abi Bakroh berkata:
"عن ابي بكرة: أن النبي صلى الله عليه و
سلم خطب في حجة الوداع: ( ألا إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات
و الأرض السنة اثنا عشر شهرا, منها أربعة حرم ثلاثة متواليات: ذو القعدة, ذو
الحجة, والمحرم ورجب مضر الذي بين جمادى وشعبان)"
“Sesungguhnya Nabi Muhamad saw. tatkala berkhutbah di haji wada'
berkata: ketahuilah sesungguhnya zaman terus berputar sebagimana tatkala Allah swt.
menciptakan langit dan bumi, satu tahun terdapat dua belas bulan, darinya
terdapat empat bulan mulia, tiga darinya berturut-turut: Dzulqo'dah,
Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab mudhor yaitu bulan diantara bulan Jumada
dan bulan Sya'ban."
Empat bulan itu dinamakan dengan "Hurum" karena sebuah
maksiat yang dilakukan didalamnya akan dibalas dengan sebuah siksa yang amat
pedih, dan sebuah keta'atan yang dikerjakan didalamnya akan dibalas dengan
pahala yang sangat berlimpah sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Fakhrurrozi dalam kitab
Tafsirnya.
Bulan Rajab yang dihiasi dengan bermacam-macam nama sebagaimana yang
disifati oleh Rasulullah saw. di hadis yang lalu ada nama Mudhor yaitu nama sebuah qabilah yang sangat mengagungkan bulan Rajab dan mengistimewakannya. Dan terdapat
pula nama lain seperti:
1. Munsholul
Asinnah, karena pada
zaman jahiliyyah mereka melepaskan runcing dari tombak mereka dan menyimpan
semua alat perang sebagai bentuk pengagungan atas bulan ini.
2. Al-Ashom, karena tidak terdengar didalamnya suara
gesekan pedang yang menjadi sebuah tanda akan peperangan
3. Al-Ashobb, karena
didalamnya terdapat rahmat allah yang amat berlimpah ruah bagi para hambanya.
Dikatakan dalam
sebuah pepatah Arab:
"كثرة
الأسماء تدل على شرف المسمى"
“Banyaknya sebuah nama dalam sesuatu,
itu menandakan tentang sebuah kemuliaan yang terdapat didalamnya.”
Semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita bisa menggunakan
bulan Rajab ini sebagai bulan Taubat kita kepada Allah swt., Aamiin. [Wallahu A’lam]
Editor:
@gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
Terus dukung
dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW •
TG | Nafas Hadhramaut • Website | www.nafashadhramaut.id
Posting Komentar