Sabtu, 04 Februari 2023

“Keutamaan Bulan Rajab” Oleh: M. Mufti Nawawi (Mahasiswa Tingkat Tiga, Fakultas Syari’ah, Universitas Imam Syafi’i)

 

 


Bulan rajab adalah bulan yang penuh dengan keutamaan yang tak terhingga. Allah Swt. menyediakan bagi hambanya yang ta'at dan tekun dalam beribadah kepada-Nya, dan sudah menjadi sebuah kepantasan bagi seorang budak akan ta'at dan patuh kepada sang penciptanya, begitu pula semua ciptaan Allah swt. yang maha esa, khususnya dalam waktu-waktu yang telah Allah Swt. janjikan akan kebaikan yang berlimpah didalamnya, Rasulullah Saw. telah bersabda yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas r.a.:

 

عن عكرمة, عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال:"رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتى"

 

Rasulullah saw. bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan Allah swt., bulan Sya'ban adalah bulanku, dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.”

 

Oleh karena itu, baginda nabi Muhammad saw. telah memberikan contoh dan pula menjadi teladan bagi umatnya untuk selalu mengisi seluruh waktu yang telah Allah swt. berikan dengan semua amal-amal baik seperti puasa, istighfar, sedekah, dan memperbanyak do'a didalamnya. Rasulullah saw. bersabda:

     

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : "خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب، و ليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة, و ليلة الفطر, و ليلة النحر" (أخرجه السيوطي رحمه الله في الجامع, عن ابن عساكر، عن أبي أمامة رضي الله عنه)

  Rasulullah saw. bersabda: Lima malam yang tidak akan ditolak sebuah doa didalamnya:

     1. malam pertama dari bulan Rajab

     2. malam nisfu Sya'ban

     3. malam Jum'at

     4. malam hari raya I'dul Fitri

     5. malam hari raya I'dul Adha

 

Dan salah satu doa yang dibaca oleh Rasulullah saw. sebagaimana yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik r.a. berkata:

 

كان رسول  الله صلى الله عليه و سلم  إذا دخل رجب, قال : "اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان كما بلغت رجب"

 

Rasulullah saw. tatkala telah masuk dalam bulan Rajab, maka ia berdo'a: “Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab, Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan sebagaimana engkau telah menyampaikan kami ke bulan Rajab.

    

Dalam hadits ini disebutkan tentang beberapa malam yang akan dikabulkan sebuah do'a bagi yang rela mengorbankan waktunya, mengangkat tangannya, bermunajat kepada sang maha kuasa, dan sepantasnya bagi ciptaan Allah Swt. untuk menggunakan, dan mengkerahkan seluruh kemampuannya dalam waktu-waktu ini, lalu dalam hadits sahabat Abu Hurairah r.a. terdapat penjelasan tentang pengagungan darinya dengan cara berpuasa:

     

عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال: "لم يصم رسول الله صلى الله عليه وسلم شهرا بعد رمضان إلا رجب و شعبان"

     

“Rasulullah saw. tidak berpuasa satu bulan penuh setelah Ramadhan kecuali dalam bulan Rajab dan Sya'ban”

 

Dan pula dalam kitab 'Ghunyah' karangan Syeikh Abdul Qodir bin Abi Sholih Al-Jailani, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik r.a.:

 

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال،  قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "إن في الجنة نهرا يقال له رجب ، أشد بياضا من اللبن واحلى من العسل، من صام يوما منه سقاه الله من ذلك النهر"

 

Dari Anas bin Malik r.a. beliau berkata; Rasulullah saw. bersabda; “Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai yg di namakan rajab, lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, barang siapa yg puasa sehari di bulan rojab maka akan di beri minum oleh Allah swt. dari sungai tersebut.”

 

Dan juga Rasulullah saw. memperbanyak istighfar dan melaziminya khususnya dalam bulan yang diagungkan oleh Allah swt. sebagaimana yang diriwayatkan dari Sayyidina Ibnu 'Abbas r.a.:

    

قال عليه الصلاة و السلام : "من لزم الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجا و من كل ضيق مخرجا و رزقه من حيث لا يحتسب"

 

“Barang siapa yang melazimi istighfar, maka Allah swt. Akan menjadikan baginya sebuah kesejukan hati atas kegundahan, jalan keluar atas semua kesempitan dan akan memberikan rezeki kepadanya tanpa disangka-sangka olehnya”

 

Dan pula fadhilah istighfar yang telah disebutkan oleh Imam Wahab bin Munabbah r.a. ketika ia berkata: “Aku membaca di salah satu kitab yg di turunkan oleh Allah swt. ‘Barang siapa membaca istighfar di pagi dan sore dengan mengangkat tangannya, seraya bekata:

    "اللهم اغفر لي وارحمني وتب علي"

Sebanyak 70 kali maka Kulitnya tidak akan tersentuh api neraka.”

 

Rasulullah pun yang tidak memiliki dosa dan telah diampuni semua kesalahannya, masih memberikan contoh untuk selalu beristighfar seraya bersabda:

 

  قال عليه الصلاة و السلام: "والله إني لأستغفر الله في اليوم أكثر من سبعين مرة"

"Demi Allah, sesungguhnya Aku akan beristighfar kepada Allah lebih banyak dari 70 kali dalam sehari"

 

Dan Rasulullah saw. telah memberi tahu para sahabat tentang penyakit yang terdapat dalam seorang manusia dengan memberi resep obatnya dalam sabdanya:

 

قال عليه الصلاة و السلام : "ألا أخبركم بدائكم و دوائكم ؟ ألا إن دائكم الذنوب و دواءكم الاستغفار"

"Inginkah kalian Aku beri tahu tentang penyakit dan begitu pula obatnya? Ingatlah bahwasanya penyakit kalian adalah dosa-dosa dan obatnya adalah istighfar"

  

Setelah meniggalnya Rasulullah saw. para sahabat, tabi'in dan hingga sekarang khususnya para keturunan baginda nabi Muhammad saw. selalu mengamalkan apa yang disunnahkan didalamnya, mereka sangatlah bersemangat dalam menghidupkan dan mengagungkan bulan yang mulia ini dan begitu banyak riwayat dari salafussolih yang mengagungkan bulan ini, seperti:

1. Sayyidina Ali bin Abi Tholib r.a. mengosongkan waktunya untuk beribadah kepada Allah swt. diawal bulan Rajab ini, karena bulan itu adalah bulan yang mempunyai keutamaan yang sangat banyak.

2. Sayyidina Umar bin Abdul Aziz tatkala menasehati kerabatnya agar benar-benar dalam beribadah tatkala Allah swt. mencucurkan rahmat yang amat banyak di empat malam dalam satu tahun; Malam pertama dari bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, malam ke 27 dari bulan Rajab dan malam Idhul Fitri.

 

Dan para ulama lainnya pun mengamalkan bacaan dan amalan yang ada dari para salafussolih. Ada sebuah ungkapan yang indah dari kitab Tuhfatul Ikhwan:

"رجب كالوضوء و شعبان كلبس الثياب و رمضان كالصلاة فمن لم يتوضأ في رجب بماء الندا و لم يلبس في شعبان ثوب الوفا كيف يصلي في رمضان"

"Rajab seperti wudhu, Sya'ban seperti memakai baju dan Ramadhan seperti sholat; maka barang siapa yang tidak berwudhu di bulan Rajab dengan air yang jernih, dan ia tidak memakai pakaian yang indah di bulan Sya'ban, bagaimana ia akan sholat di bulan Ramadhan? "

 

Dan termasuk kenikmatan yang sangat besar adalah bisa bertemu dengan bulan rajab yang mulia, bulan menebar benih, istighfar, bertaubat kepada Allah, dibarengi dengan keinginan yang amat kuat dan kokoh untuk menghadap kepada sang pencipta.

 

Akankah kita ingin mengagungkan semua yang diagungkan oleh Allah swt. serta Rasulnya, dan menyambung tali estafet yang amat berharga ini dengan melakukan ibadah dan menjauhi maksiat sebelum datangnya ajal?

 

Inilah beberapa ulama yang wafat di bulan Rajab yang mulia, diantaranya: Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i, Syekh Al-Jailani, Syekh Muhammad Ar-Rowas, Syekh Yusuf Ar-Rifa'I, Syekh Ahmad bin Idris As-Syazili, Al-Habib Ahmad Masyhur bin Toha bin Ali Al-Haddad, Al-Habib Ahmad bin Hasan bin Ahmad Al-Haddad, Al-Habib 'Aqil bin Umar Al-'Attas, Al-Habib Ahmad Al-Ka'iti, Al-Habib Ahmad bin Sholeh Al-Haddad.

Semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita bisa menggunakan bulan Rajab ini sebagai bulan Taubat kita kepada Allah swt., Aamiin. [Wallahu A’lam]

 

===============

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut Website | www.nafashadhramaut.id

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search