Nafashadhramaut.id | Jika Anda membuka buku Sejarah,
cobalah untuk menelaah Sejarah Para Sahabat Nabi-Radhiyallahu ‘Anhum-, Pejuang
islam, Murid didikan Nabi -Shallallahu ‘Alaihi wa Salam-.
Dengan menilik balik sejarah mereka,
Anda akan menemukan banyak nilai agama, moral,dan sosial. Ada satu tokoh
Quraisy bernama Ikrimah putra dari Abu Jahal yang merupakan pembenci Rasulullah
-Shallallahu ‘Alaihi wa Salam-. Kisah keislamannya menarik untuk disimak.
Ikrimah bin Abu Jahal telah Sekian
tahun memusuhi Islam, bahkan saat Fathu makkah (Hari pembebasan Mekah dari
kekafiran), Ikrimah masih acungkan senjata terhadap Kaum Muslimin. Kedatangan
10.000 Kaum Muslimin ke Mekah menjadi momok menakutkan bagi penduduk Mekah,
begitu pula bagi Ikrimah.
Setelah coba acungkan senjata,
Ikrimah pergi ke Yaman melarikan diri. Di sisi lain, Ummu Hakam, Istri dari
Ikrimah bin Abu Jahal, Justru menemui Rasulullah-Shallallahu ‘Alaihi wa Salam-
lalu pergi menyusul suaminya membawa berita hangat bahwa Rasulullah telah
memaafkan dan mengampuninya.
Saat Ikrimah dan Istrinya hampir
tiba di Mekah, Para Sahabat berkerumun, membicarakan Sosok Abu Jahal, Tokoh
Kafir Quraisy, yang merupakan Ayah dari Ikrimah. Abu Jahal diperbincangkan karena
kekafiran dan kebencianya terhadap Islam.
Rasulullah segera datang lalu
bersabda, “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian sebagai
orang beriman dan kaum muhajirin. Karena itu, janganlah kalian memaki-maki
tentang ayahnya! Sebab, memaki orang yang sudah meninggal berarti menyakiti
orang yang masih hidup. Sekalipun makian itu tidak dapat terdengar orang yang
sudah meninggal.”
Cerita ini dapat kita jumpai di buku
Sejarah Nabi dan Sejarah Para Sahabat, di mana Rasulullah -Shallallahu ‘Alaihi
wa Salam- melarang mereka untuk mengkafirkan Abu Jahal di hadapan Ikrimah
putranya. Karena hal itu dapat menyakiti hati Ikrimah, sekalipun Abu jahal
Kafir, tetap saja hal itu tidak diperbolehkan oleh Nabi.
Lantas, Bagaimana dengan Muslim yang
dengan mudahnya Mengkafirkan Ayah dan Ibu Rasulullah-Shallallahu ‘Alaihi wa
Salam-? Padahal, tidak ada dalil Alquran dan Sunah yang menyatakan bahwa
keduanya kafir! Tidak juga dijumpai dalam Kitab Sejarah bahwa Ayah dan Ibu
Rasulullah pernah menyembah berhala! Justru sebaliknya, Sejarah menyatakan Ayah
dan Ibu Rasulullah -Shallallahu ‘Alaihi wa Salam- bertauhid!
Pantas saja ketika datang seseorang
bertanya kepada Imam Qurtubi tentang bagaimana nasib orang yang mengkafirkan
Ayah dan Ibu Rasulullah, Imam Qurtubi menjawab, “ Orang tersebut mendapat
laknat Allah." Karena siapa pun yang mengatakan bahwa Ayah dan Ibu Nabi
termasuk tokoh Kafir Quraisy, telah menyakiti Rasulullah-Shallallahu ‘Alaihi wa
Salam-.
Allah –‘Azza wa jalla- telah
mengancam orang yang telah menyakiti Rasulullah akan mendapat laknat dan
murka-Nya. Allah Berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ اللَّهُ
فِى الدُّنْيَا وَالْأَاخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا
“ Sesungguhnya orang-orang yang
menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan
menyediakan azab yang menghinakan mereka.” ( Al-Ahzab: 57 ).
Jika tidak ingin mendapatkan laknat
Allah dan Murka-Nya, maka berhentilah mengatakan dan menghukumi bahwa Ayah dan
Ibu Rasulullah-Shallallahu ‘Alaihi wa Salam- merupakan orang Kafir dan layak
masuk ke Neraka! Abu Jahal saja yang kekafirannya telah jelas dan nyata, tidak
diizinkan oleh Nabi untuk dikafirkan di hadapan putranya, Ikrimah. Sebab, hal
tersebut dapat menyakiti Ikrimah yang saat itu masih hidup.
Gunakanlah lisan kita untuk
berdzikir kepada Allah dan bersolawat kepada Rasul-Nya. Hal itu lebih
bermanfaat bahkan sangat dianjurkan Agama daripada digunakan untuk menyakiti
Rasulullah-Shallallahu ‘Alaihi wa Salam-.
Semoga kita dijadikan oleh Allah
sebagai orang-orang yang pandai menjaga Lisan. Dan dijauhkan dari lembah
kesombongan. Aamiin.
Lihat kitab Mujazul Kalam, karya Syekh
Muhammad bin Ali Ba’atiyah.
Ditulis di Mukalla – Yaman, Agusutus 2020.
(*) Penulis adalah alumni Univ. Imam Syafi'i, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Hadhramaut University.
Posting Komentar