Malam Nishfu Sya’ban adalah puncak
berkah dan keagungan yang dimiliki bulan Sya’ban. Pada malam itu banyak ampunan
dan rahmat Allah yang turun, hingga orang yang meminta ampunan akan diampuni,
orang yang memohon rahmat-Nya akan diberi, semua doa akan diijabah, orang-orang
yang gelisah akan diberi ketenangan, hingga rezeki dan amalan ibadahpun
dipermudah bagi mereka yang selalu optimis berhusnudzon kepada Allah swt.
Al-Imam Thabrani dan Al-Imam Ibnu Hibban r.a.
meriwayatkan hadis dari sahabat Mu’adz bin Jabal r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ
شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ"
“Allah sangat memperhatikan pada seluruh ciptaan-Nya di malam
Nishfu Sya’ban hingga mengampuni semua makhluk-Nya kecuali bagi yang musyrik
atau Musyahin (sosok munafik yang suka mencerai beraikan golongan atau hubungan.” (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban)
Adapun cara menghidupkan-nya adalah dengan
membaca Al-Qur’an, seperti membaca surat Yasin, berdzikir dan
berdoa dengan berhimpun di masjid-masjid atau di rumah-rumah, secara sendirian
atau berjamaah.
Pada zaman Rasulullah saw. dan para sahabat
tidak ada perkumpulan seperti itu, namun hal itu berlaku pada
zaman tabi‘in (generasi setelah para sahabat) dari penduduk Syam. Al-Imam
Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali r.a. berkata, “Bahwa para tabi‘in dari
penduduk Syam seperti Khalid bin Ma‘dan, Makhul, Lukman bin Amir dll., mereka
beribadah dengan bersungguh-sungguh pada Malam Nishfu Sya‘ban. Oleh
karena itu, banyak orang yang mengikuti mereka untuk membesarkan malam tersebut.”
Beberapa cara tabi‘in dalam menghidupkan Malam Nishfu
Sya‘ban:
1. Sebagian mereka hadir beramai-ramai
ke masjid dan berjaga di waktu malam (qiyamullail) untuk shalat sunat
dengan memakai harum-haruman, bercelak mata dan berpakaian yang terbaik.
2.
Sebagiannya lagi melakukannya dengan cara bersendirian. Mereka
menghidupkan malam tersebut dengan beribadah seperti shalat sunat dan berdoa
dengan cara sendirian.
===============
Penulis: @el_ghubar.mubarok
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial
Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut • Website
| www.nafashadhramaut.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar