Segala sesuatu akan lebih mulia dan utama bila
bergandengan dengan perkara yang mulia, seperti bulan Sya’ban yang berdekapan
dengan bulan Ramadhan, kemuliaan-nya mempengaruhi dan memberi keutamaan pada
ibadah dalam bulan yang terdekat dengan-nya.
Rasulullah saw. pernah ditanya, “Puasa apa
yang lebih utama setelah berpuasa di bulan Ramadhan?” beliau menjawab:
"صوم
شعبان تعظيمًا لرمضان"
“Puasa di bulan Sya’ban (utama), karena memuliakan pada bulan
Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
Diantara perkara yang spesial pada bulan
Sya’ban ini adalah diangkatnya amalan semua hamba Allah, bisa disebut dalam
bahasa Arab dengan Rof’ al-Akbar wa al-Awsa’ (pengangkatan amal
besar-besaran dan seluasnya), karena dikutip dari hadis yang didatangkan oleh
sahabat Usamah bin Zaid r.a. beliau mulanya bertanya kepada Rasulullah saw.
“Wahai utusan Allah, aku tak menemukanmu berpuasa diantara bulan-bulan ini
seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban’’
Beliau menjawab, “Banyak sekali orang
lupa tentang bulan ini yakni bulan antara Rajab dan Ramadhan, ia adalah bulan
di angkatnya semua amalan kepada Tuhan semesta alam, dan aku lebih suka
diangkat amalanku saat aku sedang berpuasa.” (HR. Imam Nasa’i)
===============
Penulis: @el_ghubar.mubarok
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial
Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut • Website
| www.nafashadhramaut.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar