Jumat, 13 Januari 2023

“Ghulam Majhul” Oleh: Kharis Shidqi (Mahasiswa Tingkat Tiga, Fakultas Syariah, Universitas Imam Syafi’i)

 

 


Sebagaimana peperangan zaman dahulu. Sebelum bas dan terompet tanda dimulainya peperangan dibunyikan, salah satu dari dua kubu mengawalinya dengan menantang untuk berduel satu lawan satu. Seperti halnya yang terjadi pada perang Yarmuk antara pasukan muslimin dengan Roman Empire (Kekaisaran Romania).

 

Salah satu pasukan Romania maju dan menantang pasukan muslim. Pasukan muslim sudah merapatkan barisan-nya, ada seratus syuhada’ Badar yang ikut andil dalam peperangan ini. Namun tiba-tiba muncullah satu pemuda, ia menyibak kerumunan barisan pasukan muslim. Ia berasal dari qobilah Azd, tidak ada satupun orang yang mengenalnya. jika dilihat, umurnya belum genap dua puluh tahun.

 

Lantas datang gagah berani kehadapan Abu Ubaidah Ibn Jarrah (yang menjadi pemimpin perang pada waktu itu), seraya berkata: “Wahai Abu Ubaidah, jika kamu berkenan untuk mengobati hatiku, dengan berjihad melawan musuhku dan musuh Islam, serta berjuang dalam jalan Allah untuk mendapatkan predikat syahid. apakah kamu mengizinkanku untuk melawannya?”

 

Abu Ubaidah terdiam, kalimatnya menggetarkan hatinya, siapakah pemuda dihadapannya yang gagah berani ini? Lantas Abu Ubaidah mengangguk dan mengizinkannya. Kemudian pemuda ini berjalan menuju lawannya yang menantang pasukan muslim.

 

Namun tiba-tiba ia berhenti dan menghadapkan pandangannya ke  Abu Ubaidah, matanya seperti mengeluarkan cahaya yang seolah-olah menyinari sekitarnya dalam sekedipan mata, dan berkata kepadan Abu Ubaidah dengan kalimat yang tidak muncul kecuali dari mulut pemuda tangguh umat Islam.

 

“Wahai Abu Ubaidah, aku sungguh menginginkan syahid.” Kata pemuda itu. “Apakah kamu ingin berwasiat kepadaku agar aku sampaikan kepada Rasulullah saw.?” Jawab Abu Ubaidah dengan berlinangan air mata hingga mengalir membasahi jenggotnya.

 

Pemuda itu berwasiat: “Sampaikan salam dariku dan dari umat Islam untuk Rasulullah, katakan padanya: Wahai Rasulullah, Allah telah membalas kami dengan kebaikan dan kita telah mendapatkan apa yang telah ia janjikan, sungguh ialah tuhan kita yang haq.”

 

Kemudian pemuda itu beranjak pergi, ia berjalan bagaikan singa buas yang siap menghabisi mangsanya. Dengan pedang yang terhunus, ia menghadapi tentara Romania. Dan dalam sekejap, lawannya terpelanting. Ia berhasil membunuhnya.

 

Ia memenangkannya dengan cepat, lalu mengambil pedang dan kuda lawannya sebagai harta rampasan perang, dan menyerahkannya kepada pasukan muslim. Pasukan muslim terbakar, semangatnya membara. Allahuakbar!!! Allahuakbar!!! Allahuakbar!!!”, gema takbir bersatu. Pemuda itu kembali ke medan perang dan mendatangi bala tentara Romania, seraya beteriak “Apakah dari kalian yang siap untuk melawanku?

 

Keluarlah satu dari pasukan Romania dan melawannya. Belum sampai lawannya bermanuver, pemuda ini sudah membabatnya habis, tumbang. Datanglah yang ketiga, lagi-lagi pasukan roma tumbang. Datang yang keempat, ia menghabisinya lagi, tiada tandingan.

 

Tantara Romania mulai goyah, mereka terkesima dengan pemuda muslim yang satu ini. Begitu hebat kemampuannya siapakah gerangan? Hingga akhirnya datanglah tentara berkuda dari Romania. Inilah waktu yang diharapkan oleh pemuda itu, ia syahid untuk melawan musuhnya yang ke lima. Lehernya dipenggal, kepalanya jatuh ke tanah seraya bersyahadat.

 

Inilah peristiwa yang akan disampaikan Abu Ubaidah kepada Rasulullah, bahwa pemuda itu berpesan, ia telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Allah swt. yaitu mati syahid. Pertunjukan berakhir dan dimulailah peperangan yang besar.

 

Ialah Ghulam majhul, pemuda yang tidak diketahui. Pahlawan hebat gagah berani, tidak ditemukan di bumi Syam satupun orang sepertinya.

 

*Dinukil dari kitab “Miah Min U’dzomai Ummat Al-Islam Ghayyaru Majra At-Tarikh” karangan Jihad at-Turbani. [Wallahu A’lam]

 

===============

Penulis: @charissidqie_

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Ilustrator: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut Website | www.nafashadhramaut.id

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search