Ujian dan cobaan dalam kehidupan sejatinya bukan untuk mengukur
kekuatan dirimu tetapi untuk mengukur kekuatan pasrah, tawakkal dan kesungguhanmu
memohon pertolongan dari Allah Azza Wa Jalla. Dalam hadis dikatakan:
ﺃﺷﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﻼﺀ
ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﺛﻢ ﺍﻷﻣﺜﻞ ﻓﺎﻷﻣﺜﻞ ﻳﺒﺘﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻋﻠﻰ ﺣﺴﺐ ﺩﻳﻨﻪ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻰ ﺩﻳﻨﻪ ﺻﻠﺒﺎ ﺍﺷﺘﺪ ﺑﻼﺅﻩ
ﻭ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻰ ﺩﻳﻨﻪ ﺭﻗﺔ ﺍﺑﺘﻠﻰ ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺩﻳﻨﻪ
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash beliau berkata:
“Aku bertanya kepada Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam:
“Ya Rasulallah, siapa manusia yang paling berat cobaannya?” Rasulullah
menjawab: “Para Nabi, lalu orang-orang shalih, lalu orang-orang yang semisal
dengan mereka, lalu yang semisal dengan mereka.
Seseungguhnya seseorang akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya,
semakin kuat ia berpegang teguh dengan agamanya, semakin berat cobaan dan ujian
yang diterimanya.
Sedangkan yang agamanya biasa-biasa saja, maka ia diuji sebatas
kualitas agamanya itu. Dan ujian itu akan terus menimpa seorang hamba sampai ia
berjalan di atas bumi tanpa dosa”. (HR. Tirmidzi dengan derajat Hasan Shahih,
Al-Hakim dalam Al Mustadrak dan Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban). [Wallahu A’lam]
===============
Penulis: @yashelfatih
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Ilustrator: @najibalwijufri
Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial
Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut • Website | www.nafashadhramaut.id
Posting Komentar