Nafashadhramaut.id | Mukalla (04/02), Tepatnya pada hari sabtu malam minggu, Universitas
Imam Syafi’i mengadakan seminar bertemakan kisah perjalanan hidup Sayyidina Ali bin Abi Thalib di dalam masjid. Acara ini dihadiri
oleh seluruh
mahasiswa Universitas Imam Syafi’i.
Agenda pertama adalah pembacaan ayat
Al-Qur’an, hal ini dilantunkan oleh Muhammad Baihaqi Masykur. Kemudian
dilanjutkan para pembicara yang membahas tentang kelahiran, keislaman Sayyidina Ali, Pendidikan, pernikahannya dengan putri Rasulullah, Sayyidatuna
Fatimah Az-Zahra, serta perannya dalam pertempuran dan peperangan.
Pembicara pada acara tersebut adalah; Jum’atul Khoir, Muhammad Naufal Muwaffaq,
Sufyan Basohi dan Muhammad Azka.
Kesimpulannya, Imam Ali adalah anak dari
seorang paman Rasulullah, Sayyidina Abi Thalib. Ibunya bernama Fatimah bintu Asad. lahir di dalam ka’bah pada 13
Rajab 23 tahun sebelum hijriah. Dalam kehidupan, beliau diasuh langsung oleh
Rasulullah saw, masuk Islam setelah Sayyidatuna Khadijah pada usia
10 tahun. Seusai perang badar beliau menikahi Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra.
Darinya, beliau dikaruniai 5 orang anak: Hasan, Husein, Muhsin, Zainab, dan
Ummu Kultsum. Dan keturunan Sayyiduna Hasan dan Husein-lah yang masih tetap
tersebar ke seluruh penjuru dunia sampai saat ini.
Ada banyak ilmu pengetahuan yang bisa didapatkan
dalam acara ini. Seluruh santri pun sangat antusias. Mereka semua memakai gamis
putih serta membawa notes dan pena. Suasana pun terasa sangat khidmat. Terutama
saat grup sholawat melantunkan qosidahnya.
Sebelum ditutup seluruh masayikh dan para
santri menyaksikan sebuah potongan video Sayyidi Syeikh tentang keutamaan Sayyidina Ali serta sepak terjangnya dalam
kehidupan para sahabat, sampai dikatakan, “Seandainya tanpa Sayyidina Ali celakalah Umar.” [AAA]
Penulis: @adoeel_19
Editor:
@gilang_fazlur_rahman
Layaouter: @najibalwijufri
Terus dukung
dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;
IG • FB • TW •
TG | Nafas Hadhramaut
Website |
www.nafashadhramaut.id
Posting Komentar